Hitunglah berapa kali anak itu terjatuh saat belajar berdiri. Sebanyak apa pun ia jatuh, sebanyak itu pula ia kembali mencoba lagi dan lagi. Luar biasa memang, ia tidak pernah putus asa. Apakah kita pernah mendengar seorang anak putus asa karena ia selalu terjatuh ketika sedang belajar berdiri?
Usaha keras selalu menemukan keberhasilan, dan anak itu pun mampu berdiri sendiri.
Setelah anak itu mampu berdiri, barulah ia belajar berjalan. Jika saat belajar beridiri ia belajar bertumpu pada dua kakinya, saat belajar berjalan ia belajar bertumpu pada saku kakinya saat kaki yang lain melangkah. Kemudian mengganti tumpuan dari kaki yang satu ke kaki yang lain waktu melangkah dengan tetap menjaga keseimbangan tubuhnya.
Kerapkali ia terjatuh, terpelanting, terpeleset atau terbentur sesuatu. Ajaibnya, ia seperti memiliki energi yang tidak habis-habis. Masih saja ia mencoba belajar berjalan tanpa rasa kapok, takut ataupun putus asa. Anak itu pun berhasil, ia mampu berjalan. Awalnya hanya beberapa langkah saja, semakin lama semakin kuat berjalan bahkan berjingkrak-jingkrak dan kemudian berlari.
Anak itu berhasil, karena ia memang menerapkan prinsip keberhasilan ( kesuksesan ); terus mencoba dan berusaha tanpa takut gagal ataupun putus asa. Prinsip kesuksesan itu pernah juga dimiliki oleh kita.
Seandainya kita terapkan lagi prinsip itu dalam kehidupan kita saat ini, tentu kesuksesan yang dicita-citakan akan terwujud. Karena setiap kita berusaha, kesuksesan mendekat satu langkah ke arah kita. Dan kalau usaha kita tingkatkan, niscaya kesuksesan akan berlari pada kita.
Motivasi dari Orang Sukses
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal,
tapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
(Confusius)
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal,
tapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
(Confusius)
Motivasi yang bagus mas, tapi kalau selalu gagal gimana hayo? Kalau bayi belajar berjalan kan ndak keluarin modal, kalau kita-belajar bisnis selalu gagal kan ngabisin banyak uang? He... he... bercanda... kok.
BalasHapusYuk coba pikir lagi, memang balita ( bukan bayi ;) tidak mengeluarkan modal, tapi coba lihat resikonya, bisa saja dia kebentur meja, terpeleset dan terjatuh yang bisa-saja hal itu menyebabkan kecacatan.
BalasHapusYah.. klo gagal terus terusan mah itu sungguh terrr...lalu. lihat artikel terkait yuk : Kegagalan = langkah sukses