Minggu, 11 Januari 2009

Siapakah Anda ?

Kadang kita bingung untuk menjawab pertanyaan itu. Ketika saya mencoba sedikit merenung ( tidak lupa bergaya spt patung “The Thinker” nya karya Rodin yang terkenal itu ;-) , rupanya kebingungan saya itu muncul karena saya kurang bersyukur, sehingga tanpa saya sadari saya tidak jujur pada diri saya sendiri.

Saya pun mencoba belajar jujur pada diri sendiri, tidak mudah memang ( mengambil napas dalam-dalam untuk menerima diri apa adanya ). Tapi dengan sedikit upaya itu, sedikit demi sedikit jawaban dari pertanyaan diatas pun muncul. Jawabannya cukup simpel, yaitu masalah.
Misalnya saya membeli sebuah barang seharga 3 ribu dengan selembar uang 5 ribuan. Tapi si penjual memberi kembalian dengan uang ribuan sebanyak 3 lembar. Uang itu sudah ditangan, dan saya tahu kembalian itu lebih seribu. Maka apa yang saya lakukan?
Jawaban dari pertanyaan ini merupakan juga jawaban dari pertanyaan di atas.

Jika saya memberikan kelebihan uang kembalian itu pada si penjual, berarti saya termasuk orang jujur. Tapi jika saya langsung memasukan uang ke saku sambil berlalu dan mendendangkan lagu, berarti saya bukanlah orang yang jujur.

Dengan mengetahui apa yang saya lakukan saat menghadapi masalah, saya mulai mengenal siapa diri saya.

Ada banyak masalah sepele setiap hari yang akan menjelaskan siapa diri kita sebenarnya. Inilah sebabnya kenapa saya bilang tidak mudah. Kita harus menerima apa adanya, jika ternyata sebagian besar masalah-masalah itu menyatakan bahwa kita termasuk orang yang kurang baik. Kemudian, apakah kita nyaman dengan hal itu?
Jika tidak, maka kata kuncinya adalah PERUBAHAN.

Siapakah kita ini? Biarkan masalah yang menjelaskannya. Dan apakah masalah-masalah yang kita hadapi menyatakan bahwa kita pantas jadi orang sukses? Kalau tidak maka kita harus belajar menghadapi masalah sebagaimana orang sukses menghadapi masalah.


Motivasi Dari Orang Sukses

Tidak ada rahasia menggapai sukses.
Kesuksesan itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan.
(General Colin Powell)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar